Selasa, 16 September 2014

Kesaksian Seorang Wanita Kristiani Irak

Tulisan ini diterjemahkan dari laporan Simon Caldwell yang diliput diberbagai media di Internet dan media cetak. Seorang wanita Kristiani Irak, Khiria Al-Kas Isaac (Khiria Al-Kas Isak), telah memberikan kesaksian tentang bagaimana ia berhadapan dengan kelompok teroris Negara Islam (Daulah Islamiyah/Islamic State/ISIS/ISIL) yang menaruh golok ke lehernya dan mengancamnya masuk Islam atau kehilangan kepalanya.
 

Kamis, 11 September 2014

Tujuan Pernikahan Kristiani

 
Hidup pernikahan, di dalam Gereja Katolik, bukan semata-mata hanya merupakan suatu proses atau jenjang yang dilakukan dan dilalui tanpa makna. Pernikahan merupakan suatu hal yang sangat penting dan bernilai ibadah kepada Allah. Selain itu pula pernikahan merupakan sarana dari Allah sendiri untuk melimpahkan berkat dan memberikan keselamatan dan berdaya mengkuduskan pasangan yang memasuki hidup pernikahan itu. Maka, pernikahan dipandang sebagai suatu sakramen dan diawali dengan sakramen.
 

Senin, 08 September 2014

Gelombang Solidaritas Kristiani dan Minoritas Irak


Semenjak kemunculan ISIS (Islamic State) dan dikuasainya kota-kota penting di Irak Utara, seperti Mosul, bersamaan itu pula terjadi penindasan dan pembantaian terhadap kelompok-kelompok minoritas di daerah-daerah yang dikuasai ISIS. Orang-orang Kristiani diberi 4 pilihan : menjadi Islam; membayar Jizyah (semacam pajak terhadap Non Muslim, yang jumlahnya besar dan memberatkan); keluar dari daerah itu; atau mati. Rumah-rumah mereka ditandai huruf “Nun”, yang berarti “Nasrani”, yaitu Kristiani menurut mereka.