Senin, 26 Maret 2012

Salib Ritus Timur Berpalang Tiga


Seringkali bila kita perhatikan, ada Salib tertentu dari Ritus Timur Bisantin yang memiliki 3 palang horizontal. Salib bentuk demikian sebenarnya merupakan ciri khas Salib Rusia. Namun demikian, salib ini  menjadi populer digunakan di Gereja-Gereja Ritus Timur selain Rusia. Berikut adalah makna-makna yang terkandung di dalamnya :

‎- Palang paling atas adalah palang tempat diletakkannya tulisan “Yesus, Orang Nazaret, Raja orang Yahudi”. “Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.~ Yohanes 19:19

- Palang bagian tengah adalah palang tempat kedua tangan Kristus dipakukan. : “Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” ~ Yohanes 20:25

- Palang paling bawah adalah palang tempat kaki Kristus dipakukan. Palang ini seringkali diletakkan miring, yaitu satu sisi naik dan satu sisinya turun, karena "Kristus adalah tanda perbantahan yang akan mengangkat orang-orang yang percaya kepada-Nya, dan akan menjatuhkan orang-orang yang menolak Dia". : “Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan” ~ Injil Lukas 2:34

- Di bagian bawah salib terdapat sebuah bukit dan didalamnya didapatai tengkorak. Karena Kristus disalibkan di bukit Golgota, bukit tengkorak. Yang konon menurut tradisi adalah tempat Nabi Adam dikuburkan. Makna teologisnya adalah Kristus dengan kematian-Nya menginjak-injak maut, mengalahkan dosa dan akibat-akibatnya. Ia menyelamatkan Adam. Ia mengembalikan manusia dan alam semesta kepada fitrah yang sesungguhnya : bersatu dengan Allah, dikuduskan dan dijadikan serupa dengan-Nya. : a) “Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.”~ 1 Kor 15:26; b) “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? ~ 1 Kor 15:55; c) “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga,  dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus  sebagai Juruselamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” ~ Filipi 3:20-21

( Sumber ikon salib : synaxis.info )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar