Terkini :

  • Salam sejahtera bagi semua. Irini pasi. Selamat datang di Evangelismos Katolik Timur. Kami mensyiarkan Gereja-Gereja Timur yang bersatu dengan Roma; dan ada dalam himpunan Gereja Katolik sedunia. Yaitu Gereja-Gereja Timur yang untuk saat ini tidak tergabung dalam himpunan Gereja-Gereja Ortodoks.
  • Mohon ingatlah seluruh saudara-saudari Kristiani di dalam doa-doa saudara, khususnya mereka yang berada dalam hambatan dan penganiayaan. Salah satu doa yang dapat digunakan dapat dibaca DI SINI
  • Ayo bergabung dengan Page Facebook "Gereja Katolik Timur Indonesia" DI SINI
  • "First Without Equal". Tanggapan terhadap Patriarkat Moskow (Gereja Ortodoks Rusia) tentang Primasi. Terambil dari Situs resmi Patriarkat Konstantinopel (Gereja Ortodoks Konstantinopel) DI SINI. Atau dari Situs resmi Metropolitan Ortodoks Patriarkat Ekumenis di Hong Kong dan Asia Tenggara DI SINI
  • Penjelasan, Antifon, Teks Liturgi Pesta dan Hari Raya penting, dapat ditemukan DI SINI
  • Halaman depan dapat ditemukan DI SINI

Sabtu, 16 Agustus 2014

Tradisi Pemberkatan Bunga-Bunga pada Hari Raya Tertidurnya St Maria Theotokos Tersuci


Salah satu tradisi dalam Gereja-Gereja Katolik Timur, khususnya yang menggunakan Ritus Bisantin (seperti di antaranya adalah Gereja Katolik Yunani Ukraina dan GerejaKatolik Melkit), yaitu melakukan pemberkatan bunga pada Hari Raya Tertidurnya St Maria Theotokos Tersuci Bunda dari Tuhan Yesus Kristus. Gereja Katolik Romawi merayakan peristiwa iman ini dengan sebutan Hari Raya St Maria Diangkat Ke Surga. Bunga-bunga dirangkai di sekitar Ikon Tertidurnya St Maria Theotokos Tersuci. Bunga-bunga ini diberkati, untuk lalu dibagikan kepada umat setelah Liturgi Ilahi selesai.


Menurut Tradisi, sesaat sebelum tertidurnya St Maria Theotokos Tersuci, semua Rasul hadir untuk mendampingi Bunda tersuci. Terkecuali St Thomas Rasul yang tidak dapat hadir, bahkan pada saat tubuh dari Bunda tersuci disemayamkan di dalam makam. Pada hari yang ke-3, pada akhirnya St Thomas Rasul tiba, maka sangat bersedihlah hati sang Rasul karena tidak dapat melihat Bunda terkasih untuk terakhir kalinya. Ia pun memohon kepada Para Rasul lainnya agar diperkenankan melihat tubuh dari Bunda tersuci untuk terakhir kalinya. Sesuai dengan adat kebiasaan tradisi Yahudi yaitu mengunjungi makam seseorang pada hari ke-3 dan mengadakan pengurapan rempah-rempah; maka pergilah St Thomas Rasul dan Para Rasul lain ke makam St Maria. Pada saat mereka membuka makam tersebut, terkejutlah mereka, karena mereka mendapati bahwa makam tersebut telah kosong. Sebaliknya, makam itu hanya dipenuhi dengan semerbak harum bunga-bunga yang tiada taranya, serta bunga-bunga beraneka ragam yang diantaranya adalah Lili dan Mawar. Saat itu lah, Para Rasul melihat St Maria Theotokos Tersuci diangkat ke Surga. 

Untuk mengenang peristiwa tersebut, Gereja-Gereja Timur dan Barat sejak awal telah mulai memberkati bunga-bunga pada Hari Raya ini. Terlebih setelah tahun 588-602, ketika Kaisar Maurisius menetapkan hari tersebut sebagai Hari Raya bagi Gereja Timur. 

Di kemudian hari, biji-bijian dan daun-daun obat turut pula diberkati, untuk mengenang peristiwa banyaknya mujizat-mujizat kesembuhan yang terjadi di makam St Maria Theotokos Tersuci.  

Hingga saat ini, tradisi tua ini masih luas dipertahankan di Gereja-Gereja Timur. Beberapa paroki-paroki Gereja Katolik Romawi, khususnya di daerah-daerah yang lebih tradisional seperti di Eropa, masih melakukan pemberkatan ini.

 
“Coronation of the Virgin”, oleh Rapahel, Giulio Romano dan Gianfransesco Penni, ditahtakan di salah satu altar Basilika St Paulus Vatikan

Salah satu bentuk Doa Pemberkatan Bunga-Bunga, Biji-Bijian, dan Daun-Daun Obat yang ada dalam Ritus Bisantin adalah sebagai berikut : 

“Ya Allah Yang Maha Kuasa, Yang Ada Sebelum Segala Abad.

Dengan Sabda-Mu, Engkau telah menciptakan dan menjadikan dari tidak ada menjadi ada, segala yang ada di langit, di bumi, di lautan, dan segala baik yang terlihat, maupun yang tidak terlihat.

Engkau memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan pepohonan, untuk manusia dan hewan. Masing-masing sesuai dengan kebutuhannya.

Dengan kebaikan-Mu yang tiada taranya, Engkau telah menetapkan bahwa tumbuh-tumbuhan ini tidak hanya berguna sebagai makanan, melainkan pula sebagai obat yang baik dan berguna bagi yang sakit.

Maka kami mohon kepada-Mu: Berkatilah kiranya biji-bijian ini, tumbuhan dan dedaunan obat ini, serta bunga-bunga ini. Limpahkanlah berkat atas semua ini. Dan penuhilah dengan kuasa-Mu. Jadikanlah semua benda ciptaan ini menjadi pertolongan atas segala sakit penyakit dan dari segala yang cemar.

Karena engkaulah Allah kami. Dan kepada-Mu kami sampaikan segala kemuliaan: Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin” ~ Doa Pemberkatan dari Eukologion.
 
 
 
 
 
 
 
( Ditulis oleh : DCS Evangelismos Katolik Timur. Referensi : http://www.byzcath.org/ & http://www.mliles.com/melkite/, serta berbagai sumber. Sumber gambar : http://prayingwithmyfeet.blogspot.co.uk/; http://drgptgmmh.blogspot.co.uk/; http://www.pubhist.com/. Gambar digunakan untuk keperluan syiar dan non komersial. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemilik hak cipta dan hak guna.)
 
 
Artikel terkait :
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar