Pada
tanggal 1 September 2013, YM Bapa Suci Fransiskus Paus Roma menyerukan
dijadikannya tanggal 7 September 2013 sebagai Hari Doa Dan Puasa bagi Suriah,
Timur Tengah dan Seluruh Dunia. Beliau mengajak seluruh umat Kristiani dan Non
Kristiani untuk ikut serta dalam aksi ini.
Pada
tanggal 7 September 2013 tersebut, beliau akan berada di Basilika St Petrus
untuk berjaga dalam Vigilia (doa semalam suntuk) bersama seluruh umat sedunia demi
intensi ini mulai jam 7 malam hingga tengah malam waktu setempat.
“Sudahi
perang! Kita semua menghendaki perdamaian dunia. Kita adalah orang-orang, pria
dan wanita yang cinta damai.”, demikian hal yang disampaikan Bapa Suci. Beliau
pun mengecam penggunaan senjata kimia. “Ingatlah bahwa ada penghakiman Allah
dan penghakiman sejarah yang tak seorangpun dapat lolos darinya”.
Keadaan
di Suriah semakin memburuk dengan kejadian penggunaan senjata kimia yang
menelan begitu banyak korban. Terlebih lagi ancaman invasi militer Amerika
Serikat yang diprakarsai Obama dipastikan akan menelan lebih banyak korban
lagi, tidak menyelesaikan masalah dan bahkan memicu konflik internasional yang
lebih luas. Kardinal Timothy Dolan, Presiden Konferensi Waligereja Katolik Amerika
Serikat, pada tanggal 4 September 2013 telah mengecam rencana aksi militer
Obama ini dan menyarankan agar lebih baik mengirimkan bantuan kemanusian
daripada melakukan aksi militer yang malahan akan menumpahkan lebih banyak
korban (patheos.com, 4 September 2013). Para pemimpin Gereja-Gereja Katolik
Suriah pun telah mengeluarkan Surat Gembala bersama tertanggal 1 September 2013
yang mengecam rencana aksi militer atas Suriah.
Untuk
menanggapi panggilan Bapa Suci, kami mengundang Saudara sekalian untuk ikut
serta menyatukan hati dengan beliau dan saudara-saudara kita di belahan dunia
lainnya. Baik secara individu, maupun kelompok dan komunitas. Di manapun
Saudara berada. Sesingkat dan sekecil apapun. Mari kita angkat doa-doa dan
kurban kepada Allah untuk mengkaruniakan perdamaian dan pertolongan kepada
saudara-saudara kita di Suriah, Timur Tengah dan Seluruh Dunia. Saudara dapat
ikut serta sesuai dengan keadaan Saudara masing-masing. Jika Saudara dapat
mempersembahkan kurban puasa, janganlah segan untuk berpuasa, karena ini
hanyalah 1 hari. Bahkan jika Saudara hanya mampu berpuasa selama beberapa jam,
lakukanlah. Jika Saudara terpanggil untuk berpantang, lakukanlah, niat baik
Saudara dihargai. Jika Saudara hanya dapat berdoa, maka doa adalah persembahan
yang mulia di hadapan Allah.
“Doa
apakah yang dapat dipersembahkan?” Doa apapun sejauh Saudara berkenan. Bahkan
jika Saudara hanya mampu mempersembahkan doa Bapa Kami, Salam Maria dan
Kemuliaan, itu pun dapat Saudara lakukan untuk intensi tersebut. Jika Saudara
berkesempatan mengangkat doa yang lebih banyak, itupun adalah hal yang baik,
kalau Saudara melakukannya dengan cinta kepada Allah dan sesama.
“Bukankah
Suriah dan Timur Tengah tidak ada kaitannya dengan kita yang jauh dari Suriah?”
Mereka ada di bumi yang sama. Dan menghirup udara yang sama. Tuhan mengajarkan
kita untuk mengasihi sesama, siapapun itu, baik teman ataupun musuh, baik yang
kita kenal ataupun yang tidak kenal. “Kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil Matius 22:39). Demikian
pula dengan kisah Samaria yang baik hati yang menolong orang berkemalangan
meskipun tidak dikenalnya; yang telah disampaikan Tuhan kepada kita dalam Injil
Lukas 10:25-37.
“Bukankah
mereka beragama bukan Kristiani?” Suriah dan Timur Tengah adalah rumah bagi begitu
banyak umat Kristiani Timur Tengah. Mereka adalah “tali penghubung” dengan
kehidupan Tuhan Yesus ketika masih di dunia. Timur Tengah adalah saksi peristiwa
iman kita. Tuhan bersabda, “barangsiapa
memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena
ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan
upahnya dari padanya." (Injil Matius 10:42) Dan bagaimanapun, kita
dipanggil untuk mengasihi baik mereka yang Kristiani maupun yang Non Kristiani,
sama seperti Bapa yang menerbitkan matahari bagi semua orang (Injil Matius
5:45)
Sekecil
apapun persembahan yang Saudara angkat kepada Allah, lakukanlah. Jangan ragu. Karena
hal itu tetap sangat lah berharga di mata Allah. Setiap hal, meskipun kecil,
jika dilakukan dengan cinta dan karena cinta kepada Allah, adalah harum dan
mulia di mata Allah. Itu lah persembahan hati. Tuhan bersabda, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala
sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina
ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Injil Matius 25:40)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar