Foto : The Southeast Alaska Catholic Online
(http://akseac.wordpress.com)
Tanggal 13 Maret 2013 jam 19.06 malam waktu
Vatikan (atau tanggal 14 Maret 2013 jam 01.06 waktu Indonesia bagian barat), setelah
pengambilan suara ke-5, Sidang Konklav telah berhasil memilih Kardinal Jorge
Mario Bergoglio meneruskan karya pelayanan St Petrus sebagai Paus Roma ke-266. Nama
kepausan yang dipilihnya adalah Paus Fransiskus.
Kardinal Jorge Mario Bergoglio, berumur 76
tahun, merupakan Uskup Agung Buenos Aires, Argentina. Merupakan Paus dari
daratan non Eropa pertama di jaman modern. Terakhir kali Paus yang berasal dari
daratan non Eropa adalah Paus Gregorius III (Paus ke-90), tahun 730an, yang
berasal dari Suriah dan adalah seorang Katolik Timur.
Kardinal Jorge dilahirkan tanggal 17 Desember
1936 di Buenos Aires, dari keluarga imigran Italia. 5 bersaudara, Ia adalah
seorang imam Serikat Yesus (Yesuit, SJ). Pernah menjabat sebagai Provinsial SJ
di Argentina. Dan merupakan Paus Roma pertama yang berasal dari Ordo SJ. Tahun
1998, ia diangkat menjadi Uskup Agung Buenos Aires. Pada tahun 2001, ia
diangkat sebagai Kardinal oleh mendiang YM Paus Yohanes Paulus II.
Kehidupan hariannya dikenal sederhana dan
bersahaja. Daripada berdiam di Istana Keuskupan (Wisma Keuskupan), ia lebih
memilih berdiam di sebuah rumah yang sederhana. Menolak menggunakan mobil dan
supir pribadi, ia lebih memilih menggunakan kendaraan umum. Dikisahkan bahwa ia
pun memasak sendiri makanannya.
Suka cita besar pun dirasakan oleh umat
Katolik Timur sedunia perihal terpilihnya Kardinal Jorge. Decak syukur banyak
berkumandang di forum-forum Katolik Timur. Karena selain elain menjabat Uskup
Agung Buenos Aires, ia juga adalah “Ordinaris bagi seluruh umat Katolik Timur
di Argentina”. Gereja-Gereja Katolik Timur adalah Gereja-Gereja Ritus Timur
yang bersatu penuh dengan Paus Roma dalam Gereja Katolik sedunia. Gereja
Katolik sendiri terdiri dari 23 Gereja Partikular, yaitu 1 Gereja Ritus Barat
(yang biasa disebut sebagai Gereja Katolik Romawi, Ritus Latin Romawi) dan 22
Gereja-Gereja Ritus Timur (yang biasa disebut sebagai Gereja-Gereja KatolikTimur). Gereja-Gereja Timur lainnya yang saat ini tidak bersatu dengan Paus
Roma dan Gereja Katolik biasanya disebut sebagai Gereja-Gereja Ortodoks. Sebagai
seorang “Ordinaris bagi seluruh umat Katolik Timur di Argentina”, ia
bertanggung jawab mendampingi dan meneguhkan seluruh umat Katolik Timur di
Argentina yang belum memiliki hirarki keuskupan milik mereka sendiri. Dan ia
menjalankan pelayanannya ini dengan sangat baik.
Menurut pengakuan Bapa D Flamini, seorang
imam dari Gereja Katolik Gerika Ukraina (yaitu salah satu dari 22 Gereja-Gereja
Katolik Timur) yang berkarya di Argentina, Kardinal Jorge Mario Bergoglio
dikenal sangat mendukung dan mengayomi umat-umat Katolik Timur di Argentina. “Ia
bagaikan seorang bapa bagi umat-umat Katolik Timur di sini. Ia meneguhkan kami
pribadi lepas pribadi, bahkan hingga hari ini setelah ia terpilih sebagai Paus”,
demikian pernyataannya kepada Evangelismos Katolik Timur. “Karena dukungannya,
maka Gereja Katolik Melkit pada akhirnya memiliki Exarkat Apostolik, yaitu
semacam Vikaris Apostolik bagi umat Katolik Melkit di Argentina”, ujarnya, “Sebelum
keberangkatannya ke Roma untuk mengikuti Sidang Konklav, ia sempat meminta kami
berdoa bagi dia.” Demikian sebagian dari pengakuan Bapa D Flamini yang dapat
diberitahukan di sini.
Gereja-Gereja Katolik Timur bukan merupakan
hal asing bagi Argentina. Ada setidaknya 4 yuridiksi Gereja-Gereja Katolik
Timur di sana, yaitu Gereja Katolik Melkit (Ritus Bisantin), Gereja Katolik
Gerika Ukraina (Ritus Bisantin), Gereja Katolik Maronit (Ritus Antiokia), dan
Gereja Katolik Armenia (Ritus Armenia).
Foto : www.guardian.co.uk
Ia memiliki prinsip yang menolak dengan tegas
terhadap budaya kematian (aborsi dan euthanasia), budaya seks bebas, dan
perkawinan sejenis. Serta memperjuangkan dengan teguh keadilan social dan usaha
pensejahteraan kaum terpinggir. Semasa kepemimpinannya sebagai Provinsial SJ
Argentina, ia memberantas bidaah Teologi Pembebasan dari ordo nya, namun dengan
kasih sekaligus tegas. Ia bersama-sama para Uskup Amerika Latin menyerukan agar
semua pihak, terutama mereka yang adalah figur publik dan memiliki tanggung
jawab publik, untuk tidak menerima komuni kudus jika mereka terlibat ataupun
ikut menyuarakan ide-ide yang bertentangan dengan nilai-nilai keluarga dan
kemanusiaan.
Marilah kita mendoakan Bapa Suci Fransiskus
agar Allah memberkatinya, memberinya kesehatan, menjaganya demi kebaikan
seluruh Gereja, agar mampu mewartakan Injil dengan baik dan menggembalakan umat
Allah yang dipercayakan kepadanya. Axios! Axios! Axios! (Sungguh pantas! Sungguh
pantas! Sungguhlah pantas!)
( Ditulis oleh : DCS Evangelismos Katolik
Timur. Referensi : http://www.gcatholic.org; http://www.catholic-hierarchy.org;
http://www.vatican.va/news_services/press/documentazione/documents/cardinali_biografie/cardinali_bio_bergoglio_jm_en.html;
http://en.wikipedia.org/wiki/Ordinariate_for_the_faithful_of_eastern_rite; wawancara
dengan Bapa D Flamini 14Maret2013; dan berbagai sumber Katolik Timur. Foto : la
stampa )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar