Seringkali bila kita perhatikan, ada Salib tertentu dari Ritus Timur Bisantin
yang memiliki 3 palang horizontal. Salib bentuk demikian sebenarnya merupakan ciri
khas Salib Rusia. Namun demikian, salib ini menjadi populer digunakan di Gereja-Gereja
Ritus Timur selain Rusia. Berikut adalah makna-makna yang terkandung di
dalamnya :
- Palang paling atas adalah palang tempat diletakkannya tulisan
“Yesus, Orang Nazaret, Raja orang Yahudi”. “Dan
Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya:
"Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi.”
~ Yohanes 19:19
- Palang bagian tengah adalah palang tempat kedua tangan Kristus dipakukan.
: “Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas
berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya
dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku
itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali
aku tidak akan percaya.” ~ Yohanes 20:25
- Palang paling bawah adalah palang tempat kaki Kristus dipakukan. Palang
ini seringkali diletakkan miring, yaitu satu sisi naik dan satu sisinya turun,
karena "Kristus adalah tanda perbantahan yang akan mengangkat orang-orang
yang percaya kepada-Nya, dan akan menjatuhkan orang-orang yang menolak
Dia". : “Simeon memberkati mereka
dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini
ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang
di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang
menimbulkan perbantahan”
~ Injil Lukas 2:34
- Di bagian bawah salib terdapat sebuah bukit dan didalamnya
didapatai tengkorak. Karena Kristus disalibkan di bukit Golgota, bukit
tengkorak. Yang konon menurut tradisi adalah tempat Nabi Adam dikuburkan. Makna
teologisnya adalah Kristus dengan kematian-Nya menginjak-injak maut,
mengalahkan dosa dan akibat-akibatnya. Ia menyelamatkan Adam. Ia mengembalikan
manusia dan alam semesta kepada fitrah yang sesungguhnya : bersatu dengan
Allah, dikuduskan dan dijadikan serupa dengan-Nya. : a) “Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.”~ 1 Kor 15:26; b) “Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?
~ 1 Kor 15:55; c) “Karena kewargaan kita adalah di
dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus
Kristus sebagai Juruselamat, yang akan
mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia,
menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.” ~
Filipi 3:20-21
( Sumber ikon salib : synaxis.info )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar