St Gregorius Nazianze hidup pada tahun 329-389. Ia adalah seorang Uskup Agung Konstantinopel, dikenal pula sebagai “St Gregorius Theologian”. Merupakan salah satu Bapa Gereja dari Tradisi Bisantin. Ia sangat dikenal pengaruhnya dalam teologi mengenai Allah Tritunggal Maha Kudus dan mengenai relasi antar 3 Pribadi Ilahi dalam 1 Allah Tritunggal Maha Kudus. Ia, bersama St Basilius Agung dan St Gregorius Nissa, dikenal sebagai “Para Bapa Kapadokia”.
Di Gereja-Gereja Katolik Timur (yang bersatu dengan Paus Roma) dan Gereja-Gereja Timur Non-Katolik (yang tidak bersatu dengan Paus Roma), ia dihormati pada 2 hari pesta, yaitu pada tanggal 25 Januari (Pesta St Gregorius Nazianze) dan 30 Januari (Pesta 3 Hirarki Suci St Gregorius Nazianze, St Yohanes Krisostomus dan St Basilius dari Kaesarea). Gereja Katolik Barat (Katolik Romawi) merayakan pestanya pada tanggal 2 Januari dan memasukkannya sebagai salah satu Doktor Gereja.
Berikut ini adalah sebuah homili (pengajaran) yang disampaikan oleh St Gregorius Nazianze mengenai Pembaptisan Kristus :
“Kristus dibaptis dalam terang. Marilah kita semua dibaptis dalam terang. Kristus telah dibaptis, maka marilah kita turut dibaptis bersama Kristus, dan bangkit bersama Kristus.
Ketika Kristus datang mendekat, kala itu Yohanes Pembaptis sedang melakukan pembaptisan. Mungkin Kristus datang untuk malah mengkuduskan Yohanes yang membaptis-Nya. Namun satu hal yang pasti bahwa Kristus datang untuk mengubur kemanusiaan yang berdosa di dalam air baptisan. Kristus datang untuk mengkuduskan Sungai Yordan demi kita semua agar siap tersedia bagi kita. Dia yang adalah Roh dan Daging datang untuk menciptakan kembali ciptaan baru melalui Roh dan Air.
Meskipun Yohanes Pembaptis menolak permintaan Kristus untuk dibaptis, Kristus tetap mendesak. Lalu berkatalah Yohanes, “Aku lah yang seharusnya dibaptis oleh-Mu.” Yohanes Pembaptis bagaikan sebuah lampu di hadapan Sang Surya. Bagaikan suara di hadapan Sang Sabda. Bagaikan seorang sahabat di hadapan Sang Mempelai. Bagaikan seorang terbesar yang pernah lahir dari seorang perempuan di hadapan Dia Yang Dilahirkan Sebelum Segala Ciptaan. Dia yang pernah melonjak bahagia di dalam kandungan ibunya, di hadapan Dia Yang Disembah dan Dirindukan Sejak Di Dalam Kandungan. Dia yang adalah sang perintis, di hadapan Dia Yang Telah Datang (Yang Sudah Ada) dan Akan Datang. “Aku lah yang seharusnya dibaptis oleh-Mu.” Dan kita pun akan menambahkan, “dan untuk-Mu”. Karena Yohanes Pembaptis kelak akan dibaptis pula dengan darahnya sendiri. Dibasuh bersih sama seperti Petrus yang juga tidak hanya akan dibasuh semata-mata kakinya.
Kristus bangkit dari air, maka seluruh jagat raya pun bangkit bersama Dia. Firdaus dengan pedangnya yang berapi-api telah tertutup oleh Adam, bagi dirinya dan bagi keturunan-keturunannya, kini terbuka kembali. Roh Kudus yang sederajat dengan Kristus turun ke atas Diri-Nya, menyingkapkan kesaksian tentang keilahian Kristus. Suatu suara dari Surga memberikan kesaksian mengenai Kristus perihal asal kedatangan Kristus. Roh Kudus turun dalam rupa seperti burung merpati sama seperti dahulu kala seekor burung merpati memberitakan perihal berakhirnya petaka banjir besar, maka dengan demikian hal ini memberikan kehormatan kepada manusia Kristus yang bersatu dengan Allah.
Hari ini marilah kita memuliakan peristiwa pembaptisan Kristus dan merayakannya dengan kekudusan. Bersihkanlah diri kita sepenuhnya dan teruslah membersihkan. Tidak ada yang lebih menyenangkan Allah daripada pertobatan dan keselamatan umat manusia, yang kepada mereka lah setiap Firman dan penyingkapan rahasia terjadi. Allah menginginkan kalian semua menjadi daya yang hidup bagi semua umat manusia, menjadi cahaya yang bersinar di dunia. Kalian adalah cahaya yang bersinar terang jika kalian tinggal tetap bersama Kristus Sang Cahaya Agung, karena kalian bermandikan kemuliaan-Nya yang adalah Sang Terang dari Surga. Kalian akan menikmati lebih dan lebih lagi terang yang murni dan dahsyat, yang berasal dari Tritunggal Maha Kudus. Terang ini telah kalian terima, meskipun belum dalam kepenuhannya, seberkas cahaya dari keharumannya, yang bearasal dari satu Allah, dalam Tuhan kita Yesus Kristus. Kepada-Nyalah kemuliaan dan kuasa selamanya dan sepanjang segala abad. Amin.”
+ + +
St Gregory Nazianze lived in 329-389. He was the Archbishop of Constantinople. Known as “St Gregory The Theologian”. Numbered among the Church Fathers with Byzantine Tradition. He was known for his strong influence with his teaching about The Most Holy Trinity One God, especially about the relation between 3 Divine Persons in The Trinity One God. He. Together with St Basil The Great and St Gregory Nyssa were known as “The Church Fathers of Cappadocia”
The Eastern Catholic Churches (in union with Pope of Rome) and The Eastern Churches of Non Catholic Communions (not in union with Pope of Rome) venerate him in 2 feastdays, which are on 25 January (The feast of St Gregory Nazianze) and 30 January (The feast of 3 Holy Hierarchs : St Gregory Nazianze, St John Chrysostom and St Basil of Caesarea). The Western Catholic Church (known as “The Roman Catholic Church) commemorate his feastday on 2 January and numbered him among The Doctors of The Church.
Here is the homily of St Gregory Nazianze addressing the Baptism of Our Lord :
Christ is bathed in light; let us also be bathed in light. Christ is baptized; let us also go down with him, and rise with him.
John is baptizing when Jesus draws near. Perhaps he comes to sanctify his baptiser; certainly he comes to bury sinful humanity in the waters. He comes to sanctify the Jordan for our sake and in readiness for us; he who is spirit and flesh comes to begin a new creation through the Spirit and water.
The Baptist protests; Jesus insists. Then John says: I ought to be baptised by you. He is the lamp in the presence of the sun, the voice in the presence of the Word, the friend in the presence of the Bridegroom, the greatest of all born of woman in the presence of the firstborn of all creation, the one who leapt in his mother’s womb in the presence of him who was adored in the womb, the forerunner and future forerunner in the presence of him who has already come and is to come again. +++ I ought to be baptized by you: we should also add, “and for you”, for John is to be baptized in blood, washed clean like Peter, not only by the washing of his feet.
Jesus rises from the waters; the world rises with him. The heavens like Paradise with its flaming sword, closed by Adam for himself and his descendants, are rent open. The Spirit comes to him as to an equal, bearing witness to his Godhead. A voice bears witness to him from heaven, his place of origin. The Spirit descends in bodily form like the dove that so long ago announced the ending of the flood and so gives honor to the body that is one with God.
Jesus rises from the waters; the world rises with him. The heavens like Paradise with its flaming sword, closed by Adam for himself and his descendants, are rent open. The Spirit comes to him as to an equal, bearing witness to his Godhead. A voice bears witness to him from heaven, his place of origin. The Spirit descends in bodily form like the dove that so long ago announced the ending of the flood and so gives honor to the body that is one with God.
Today let us do honor to Christ’s baptism and celebrate this feast in holiness. Be cleansed entirely and continue to be cleansed. Nothing gives such pleasure to God as the conversion and salvation of men, for whom his every word and every revelation exist. He wants you to become a living force for all mankind, lights shining in the world. You are to be radiant lights as you stand beside Christ, the great light, bathed in the glory of him who is the light of heaven. You are to enjoy more and more the pure and dazzling light of the Trinity, as now you have received - though not in its fullness - a ray of its splendor, proceeding from the one God, in Christ Jesus our Lord, to whom be glory and power for ever and ever. Amen.
( Ditulis oleh : DCS Evangelismos Katolik Timur. Referensi : Dari berbagai tulisan dan literatur. Sumber ikon : easterngiftshop.com )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar