Tulisan
ini diterjemahkan dari laporan Simon Caldwell yang diliput diberbagai media di
Internet dan media cetak. Seorang wanita Kristiani Irak, Khiria Al-Kas Isaac (Khiria Al-Kas Isak), telah memberikan kesaksian
tentang bagaimana ia berhadapan dengan
kelompok teroris Negara Islam (Daulah Islamiyah/Islamic
State/ISIS/ISIL) yang menaruh golok ke lehernya
dan mengancamnya masuk Islam atau kehilangan kepalanya.
Mewartakan kabar dan informasi Gereja Timur, khususnya yang bersatu dalam Gereja Katolik, sebagai anugerah dan sarana keselamatan dari Allah
Terkini :
- Salam sejahtera bagi semua. Irini pasi. Selamat datang di Evangelismos Katolik Timur. Kami mensyiarkan Gereja-Gereja Timur yang bersatu dengan Roma; dan ada dalam himpunan Gereja Katolik sedunia. Yaitu Gereja-Gereja Timur yang untuk saat ini tidak tergabung dalam himpunan Gereja-Gereja Ortodoks.
- Mohon ingatlah seluruh saudara-saudari Kristiani di dalam doa-doa saudara, khususnya mereka yang berada dalam hambatan dan penganiayaan. Salah satu doa yang dapat digunakan dapat dibaca DI SINI
- Ayo bergabung dengan Page Facebook "Gereja Katolik Timur Indonesia" DI SINI
- "First Without Equal". Tanggapan terhadap Patriarkat Moskow (Gereja Ortodoks Rusia) tentang Primasi. Terambil dari Situs resmi Patriarkat Konstantinopel (Gereja Ortodoks Konstantinopel) DI SINI. Atau dari Situs resmi Metropolitan Ortodoks Patriarkat Ekumenis di Hong Kong dan Asia Tenggara DI SINI
- Penjelasan, Antifon, Teks Liturgi Pesta dan Hari Raya penting, dapat ditemukan DI SINI
- Halaman depan dapat ditemukan DI SINI
Selasa, 16 September 2014
Kesaksian Seorang Wanita Kristiani Irak
Kamis, 11 September 2014
Tujuan Pernikahan Kristiani
Hidup pernikahan, di dalam Gereja Katolik, bukan semata-mata
hanya merupakan suatu proses atau jenjang yang dilakukan dan dilalui tanpa
makna. Pernikahan merupakan suatu hal yang sangat penting dan bernilai ibadah kepada
Allah. Selain itu pula pernikahan merupakan sarana dari Allah sendiri untuk
melimpahkan berkat dan memberikan keselamatan dan berdaya mengkuduskan pasangan
yang memasuki hidup pernikahan itu. Maka, pernikahan dipandang sebagai suatu
sakramen dan diawali dengan sakramen.
Senin, 08 September 2014
Gelombang Solidaritas Kristiani dan Minoritas Irak
Semenjak
kemunculan ISIS (Islamic State) dan dikuasainya kota-kota penting di Irak
Utara, seperti Mosul, bersamaan itu pula terjadi penindasan dan pembantaian terhadap
kelompok-kelompok minoritas di daerah-daerah yang dikuasai ISIS. Orang-orang
Kristiani diberi 4 pilihan : menjadi Islam; membayar Jizyah (semacam pajak
terhadap Non Muslim, yang jumlahnya besar dan memberatkan); keluar dari daerah
itu; atau mati. Rumah-rumah mereka ditandai huruf “Nun”, yang berarti “Nasrani”,
yaitu Kristiani menurut mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)