Sebagai
bagian dari bangsa dan masyarakat Indonesia, kami turut berdukacita atas korban
tragedi penerbangan Sukhoi yang terjadi di Gunung Salak, Mei 2012.
Semoga
Kristus Sang Kebangkitan dan Hidup, memberikan istirahat tenang dan tempat yang
mulia bagi mereka yang telah meninggal, dan kelak membangkitkan mereka pada
akhir jaman nanti. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Dan bagi
kita semua diberi rahmat untuk memetik hikmah dan mengisi hidup dengan hal-hal
baik.
“Ya Allah
semua tubuh dan jiwa, Engkau yang telah menghancurkan maut, mengalahkan Iblis,
dan memberikan hidup kepada dunia! Ya Tuhan, berilah kepada jiwa-jiwa dari para
hamba-Mu, yang telah berpulang dari dunia ini, agar mereka dapat beristirahat
pada tempat yang terang, bahagia, dan damai, dimana tidak ada lagi penderitaan,
duka dan keluh kesah. Dan karena Engkau adalah Allah pemurah dan mengasihi
manusia, ampunilah kiranya segala dosa-dosa mereka baik dengan pikiran,
perkataan, ataupun perbuatan. Karena tidak ada satu manusia pun yang hidup
namun tidak berdosa. Hanya Engkau lah yang tanpa dosa. Kebenaran-Mu sajalah
yang kekal. Dan perkataan-Mu yang sungguh benar. Engkau lah Kebangkitan dan
Hidup. Engkau lah peristirahatan bagi para hamba-Mu yang telah berpulang, ya
Kristis Allah kami. Dan kami sampaikan kemuliaan kepada-Mu, bersama dengan
Bapa-Mu Yang Kekal, dan Roh Yang Maha Kudus, Maha Baik dan Sang Pemberi Hidup,
sekarang selalu dan sepanjang segala abad. (+) Amin.”
Troparia St
Yohanes Damaskus :
“Seluruh
urusan manusia adalah sia-sia belaka karena mereka tidak akan luput dari kubur:
Akankah kekayaan berlanjut, atau kemuliaan yang ada pada kita mengatasi kubur?
Tidak! Ketika kematian tiba, segalanya ini akan musnah. Marilah kita berseru
kepada Kristus, Raja kita yang Kekal, agar kiranya Ia memberikan istirahat
kepada mereka yang telah meninggalkan kita, dan menempatkan mereka dalam
sukacita surgawi”
Litani
Kebangkitan :
“Dalam damai,
marilah kita berdoa kepada Tuhan.
Tuhan,
kasihanilah.
Untuk damai
yang dari atas, dan untuk keselamatan jiwa-jiwa, marilah kita berdoa kepada
Tuhan.
Tuhan,
kasihanilah.
Agar Ia kelak
membangkitkan kita semua bersama dengan-Nya, dan membangkitkan kita semua dari
kubur dosa-dosa dan kelemahan kita, marilah kita berdoa kepada Tuhan.
Tuhan,
kasihanilah.
Marilah kita
mengingat Perawan Maria Bunda kita yang tersuci, tak bernoda, paling
terberkati, Bunda Allah; dan seluruh orang kudus; Marilah kita mempersembahkan
diri kita satu dengan yang lain, dan seluruh hidup kita kepada Kristus Allah
kita.
Kepada-Mu
ya Tuhan!
Karena Engkau
adalah Terang dan Kebangkitan kami ya Kristus Allah kami; dan kami sampaikan
kemuliaan kepada-Mu, bersama dengan Bapa-Mu Yang Kekal, dan Roh Yang Maha
Kudus, Maha Baik dan Sang Pemberi Hidup, sekarang selalu dan sepanjang segala
abad. (+) Amin.”
( Sumber : “Byzantine
Daily Worship”, Most Rev Joseph Raya, Alleluia Press, USA, 1995. Imprimatur :
Archbishop Joseph Raya. Blessing and Recommendation : Patriarch Maximos V Hakim
of Melkite Greek Catholic Church and Patriarch Athenagoras I of Constantinople
of Eastern Orthodox Church)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar