Mar Sako (64), Epark (Uskup) Agung Kirkuk Irak, terpilih sebagai Patriark baru dari Gereja Katolik Kaldea oleh Sinode Suci Gereja Katolik Kaldea yang mengadakan Pertemuan Sinode di Roma pada tanggal 28 Januari -1 Februari 2013. Gelar yang dimiliki beliau adalah “Patriark Katolik Kaldea dari Babilonia”. Dengan demikian, beliau menggantikan kedudukan Patriark terdahulu yaitu Patriark Emmanuel III Delly (85). Nama kepatriarkan yang dipilih beliau adalah “Louis Raphael I Sako”.
Pada tanggal 1 Februari 2013, Paus Benediktus XVI mengkonfirmasi persekutuan gerejawi Patriark Louis Raphael I Sako dengan Gereja Katolik sedunia.
YM Patriark Louis Raphael I Sako dilahirkan pada tanggal 4 Juli 1948. Ditahbiskan sebagai imam pada tanggal 1 Juni 1974 di Eparki (Keuskupan) Agung Mosul di Irak. Beliau memiliki 2 doktorat, yaitu dari Institut Kepausan Gereja-Gereja Timur (Pontifical Oriental Institut) di Roma, dan dari Sorbonne Perancis. Pada tahun 2003, beliau diangkat menjadi Epark (Uskup) Agung Gereja Katolik Kaldea di Kirkuk. Beliau meraih penghargaan Defensor Fidei pada tahun 2008. Dan Penghargaan Internasional Pax Christi pada tahun 2010.
Gereja Katolik Kaldea bisa dirunut akar sejarahnya hingga kepada Gereja Assiria Dari Timur. Gereja Assiria Dari Timur, atau disebut juga sebagai Gereja Dari Timur atau juga sebagai Gereja Nestorian, adalah Gereja kuno hasil dari pewartaan St Thomas Rasul di wilayah Mesopotamia Babilonia. Antara abad 9 hingga 14, Gereja Assiria Dari Timur merupakan Gereja Kristiani dengan wilayah cakupan terbesar saat itu, dengan keuskupan-keuskupan yang tersebar sangat luas, mulai dari wilayah Timur Tengah hingga India (karya misioner dimulai pada abad ke-6) dan Cina (karya misioner dimulai pada abad ke-7). Ekspansi Gereja Assiria Dari Timur mencapai puncaknya pada saat karya misioner mereka mencapai tanah Mongolia pada abad ke-7. Namun setelah itu, Gereja Assiria Dari Timur mulai meredup. Dimulai dengan keluarnya bangsa Mongol dari iman Kristen. Lalu pada tahun 1400 terjadi pembantaian besar-besaran umat Kristiani di Timur Tengah. Hal ini menyebabkan Gereja Assiria Dari Timur semakin meredup.
Pada tahun 1539-58, dalam masa kepatriarkan P Shemon VII Isho’yahb, Gereja Assiria Dari Timur mengalami skisma (perpecahan), yaitu permasalahan persiapan Patriark penerus (Patriark Eliya) yang dirasakan sebagian kalangan dalam Gereja Assiria Dari Timur kurang tepat. Maka pada tahun 1552, beberapa uskup-uskup memilih Mar Yohanan Sulaqa sebagai Patriark, yang memilih bersatu dengan perhimpunan Gereja Katolik pada masa Paus Yulius III. Maka terdapat 2 garis Patriarkat : Patriarkat Eliya di Alqosh (yang tertua, namun tidak bersatu dalam Gereja Katolik) dan Patriarkat Yohanan di Qochanis (disebut juga Patriarkat Shimun, yang bersatu dalam Gereja Katolik pada tahun 1552).
Pada tahun 1672, Patriarkat Eliya di Alqosh terbelah menjadi 2 Patriarkat, yaitu Patriarkat Eliya di Alqosh dan Patriarkat Mar Yoseph I dari Amid. Maka saat itu terdapat 3 Patriarkat Gereja Assiria Dari Timur yaitu Patriarkat Eliya Alqosh (yang tidak bersatu dalam Gereja Katolik); Patriarkat Mar Joseph I Amid (yang bersatu dalam Gereja Katolik); dan Patriarkat Shimun Qochanis (yang bersatu pula dalam Gereja Katolik).
Pada tahun 1692, Patriarkat Shimun Qochanis memisahkan diri dari Gereja Katolik.
Dan pada akhirnya, tahun 1830, Patriarkat Eliya Alqosh (saat itu di dalam pemerintahan Patriark Yohannan Hormizd) bersatu kembali dalam Gereja Katolik. Pada tahun itu pula terjadi penyatuan Patriarkat Eliya Alqosh dan Patriarkat Mar Joseph I Amid menjadi 1 Patriarkat Gereja Katolik Kaldea. Sementara itu, Patriarkat yang lahir pada tahun 1552, dan akhirnya berpisah dari Gereja Katolik pada tahun 1692, hingga saat ini masih tetap terpisah dari Gereja Katolik; mereka disebut sebagai “Gereja Assiria Timur”.
Gereja Assiria Timur dan Gereja Katolik Kaldea adalah umat Kristiani terbesar di wilayah Irak. Pada tahun 1980an, Takhta Patriarkat Gereja Assiria Timur pindah ke Chicago Illinois Amerika Serikat karena perang Iran-Irak. Pada tahun 2008, 1000 keluarga Gereja Assiria Timur bersatu denga Gereja Katolik Kaldea.
Takhta Patriarkat Gereja Katolik Kaldea hingga kini tetap berada di Bagdad Irak, tanah asal Kristiani Babilonia. Namun setelah invasi Amerika ke Irak tahun 2003, kaum minoritas termasuk umat Kristiani mengalami penderitaan besar. Pada masa yang berat itu lah, Patriark terdahulu Mar Emmanuel III Delly mendampingi umat Kristiani Irak melewati masa-masa sengsara.
Sebagian besar umat Kristiani di Irak telah ber emigrasi ke negara-negara lain, termasuk umat Gereja Katolik Kaldea. Perpindahan umat ke berbagai tempat menyebabkan penyebaran Gereja Katolik Kaldea ke wilayah-wilayah baru.
( Penulis : DCS Evangelismos Katolik Timur. Referensi : Wikipedia; CNEWA; www.catholicnewsagency.com; cnsblog.wordpress.com; www.catholicculture.org; www.romereports.com dan berbagai sumber Katolik Timur. Sumber gambar : Patriark Louis I Sako, courtesy of www.chaldeaneurope.org; umat Katolik Kaldea di California, courtesy of CNS/David Maung; Patriark Emmanuel Karim III Delly, courtesy of CNA )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar