Homili St Epifanios dari Siprus tentang Penguburan Tubuh Tuhan Yesus Kristus

Tuhan turun ke dunia orang mati

"Sesuatu yang ganjil terjadi saat ini-- suatu keheningan besar di seluruh dunia. Suatu heningan dan ketenangan besar. Seluruh dunia diam dalam kesenyapan karena Sang Raja tengah tertidur. Bumi gemetar dan senyap karena Allah dalam kemanusian-Nya telah tertidur dan kemudian Dia membangkitkan semua orang yang telah tertidur sejak dunia dijadikan. Allah dalam kedagingan kemanusiaan telah wafat, dan Neraka menjadi gemetar ketakutan karenanya.

Dia telah pergi ke sana untuk mencari leluhur kita yang pertama, bagaikan mencari seekor domba yang hilang. Dengan kerinduan yang besar untuk menemukan mereka yang telah tinggal dalam kegelapan dan dalam bayangan maut, Dia yang adalah Allah dan juga Anak Hawa, pergi ke sana untuk membebaskan Adam dan Hawa dari tawanan duka sengsara.  

Maka Tuhan mendekati mereka sambil membawa salibnya, yaitu senjata kemenangan-Nya. Adam, ketika melihat Tuhan mendekat, memukul-mukul dadanya dengan gemetar dan berseru kencang kepada semua jiwa di sana : "Tuhanku beserta kalian semua!". Kristus pun menjawabnya: "Dan bagi roh-mu juga". Tuhan mengangkat dia berdiri dengan tangan-Nya dan berkata, "Bangunlah, hai yang tengah tidur, dan bangkitlah dari kematian. Kristus akan memberimu terang."

"Aku adalah Allah-mu, yang demi kamu telah menjadi anakmu. Karena kasih kepadamu dan kepada keturunan-keturunanmu, maka Aku sekarang ini dengan kuasa-Ku memerintahkan semua yang ada di sini untuk keluar. Kalian semua yang ada dalam kegelapan, untuk diberi terang. Kalian semua yang tengah tertidur untuk bangkit. Aku perintahkan engkau, hai kamu yang tertidur, untuk bangkit. Tidak sekalipun Aku menciptakan engkau untuk menjadi tawanan dunia kematian. Maka bangkitlah dari kematian, karena Aku adalah Hidup bagi orang-orang yang telah mati. Bangkitlah, hai kalian semua karya tangan-Ku, kalian semua yang telah diciptakan dalam rupa-Ku. Bangkitlah. Marilah kita tinggalkan tempat ini. Karena engkau ada di dalam-Ku dan Aku di dalam engkau. Bersama-sama kita menjadi satu tubuh dan kita tak akan terpisahkan.

Demi engkau, Aku yang adalah Allah-mu, telah menjadi anakmu. Aku yang adalah Tuhan, telah mengambil rupa seorang hamba. Aku yang berdiam jauh mengatasi segala langit, telah turun ke dunia dan tinggal di sana. Demi engkau, demi umat manusia, Aku telah menjadi manusia yang tanpa pertolongan, namun bebas dari antara orang-orang mati, Demi engkau yang telah meninggalkan taman Firdaus dahulu, Aku telah dikhianati oleh orang-orang Yahudi pada sebuah taman, dan telah disalibkan pada sebuah taman.

Lihatlah ludah-ludah yang harus Aku terima pada wajah-Ku untuk memulihkan kembali kepadamu hidup yang dahulu pernah Aku hembuskan kepadamu. Lihatlah pada wajah-Ku bekas-bekas pukulan yang Aku terima untuk memulihkan kembali engkau dengan citra-Ku. Lihatlah pada pundak-Ku bekas-bekas sesahan cambuk yang Aku terima untuk menghapus beban dosa yang membebani pundakmu. Dan lihatlah kedua tangan-Ku ini, yang dipakukan pada sebuah pohon, demi engkau yang dahulu pernah dengan lancang merentangkan tanganmu ke sebuah pohon.

Aku rebah pada salib, dan sebuah pedang menikam lambungku demi engkau yang dahulu telah tidur beristirahat di taman Firdaus dan membawa keluar Hawa dari sisimu. Lambungku telah menyembuhkan luka-lukamu. Tidur-Ku akan membangunkan tidur-mu dari dunia orang mati. Tombak yang menikam-Ku telah melucuti pedang yang melawan mu.

Bangkitlah! Marilah kita tinggalkan tempat ini. Musuh telah membuatkan terusir keluar dari taman Firdaus di bumi. Namun Aku tidak akan menempatkan engkau kembali di taman Firdaus itu, melainkan Aku sendiri akan memahkotai engkau di Surga. Aku melarang engkau mendekati pohon yang adalah simbol kehidupan, namun lihatlah, kini Aku yang adalah Hidup itu sendiri ada bersama dengan engkau. Aku memerintahkan kerubim untuk menjaga engkau para hamba, namun kini Aku membuat mereka semua sujud berbakti kepadamu bagaikan Allah sendiri. Tahta singgasana para kerub telah menantimu. Kamar pengantin telah dihiasi. Sajian makanan telah siap tersedia. Tempat tinggal yang kekal telah disiapkan. Rumah-rumah perbendaharaan segala yang baik telah dibuka lebar. Kerajaan Surga telah disiapkan bagimu sejak kekal"

 

+ + +

St. Epiphanios of Cyprus' Homily on the Burial of the Divine Body of Our Lord and Saviour Jesus Christ 

From an ancient homily on Holy Saturday
The Lord descends into hell

"Something strange is happening—there is a great silence on earth today, a great silence and stillness. The whole earth keeps silence because the King is asleep. The earth trembled and is still because God has fallen asleep in the flesh and he has raised up all who have slept ever since the world began. God has died in the flesh and hell trembles with fear.

He has gone to search for our first parent, as for a lost sheep. Greatly desiring to visit those who live in darkness and in the shadow of death, he has gone to free from sorrow the captives Adam and Eve, he who is both God and the son of Eve. The Lord approached them bearing the cross, the weapon that had won him the victory. At the sight of him Adam, the first man he had created, struck his breast in terror and cried out to everyone: “My Lord be with you all.” Christ answered him: “And with your spirit.” He took him by the hand and raised him up, saying: “Awake, O sleeper, and rise from the dead, and Christ will give you light.”

I am your God, who for your sake have become your son. Out of love for you and for your descendants I now by my own authority command all who are held in bondage to come forth, all who are in darkness to be enlightened, all who are sleeping to arise. I order you, O sleeper, to awake. I did not create you to be held a prisoner in hell. Rise from the dead, for I am the life of the dead. Rise up, work of my hands, you who were created in my image. Rise, let us leave this place, for you are in me and I am in you; together we form only one person and we cannot be separated.

For your sake I, your God, became your son; I, the Lord, took the form of a slave; I, whose home is above the heavens, descended to the earth and beneath the earth. For your sake, for the sake of man, I became like a man without help, free among the dead. For the sake of you, who left a garden, I was betrayed to the Jews in a garden, and I was crucified in a garden.

See on my face the spittle I received in order to restore to you the life I once breathed into you. See there the marks of the blows I received in order to refashion your warped nature in my image. On my back see the marks of the scourging I endured to remove the burden of sin that weighs upon your back. See my hands, nailed firmly to a tree, for you who once wickedly stretched out your hand to a tree.

I slept on the cross and a sword pierced my side for you who slept in paradise and brought forth Eve from your side. My side has healed the pain in yours. My sleep will rouse you from your sleep in hell. The sword that pierced me has sheathed the sword that was turned against you.

Rise, let us leave this place. The enemy led you out of the earthly paradise. I will not restore you to that paradise, but I will enthrone you in heaven. I forbade you the tree that was only a symbol of life, but see, I who am life itself am now one with you. I appointed cherubim to guard you as slaves are guarded, but now I make them worship you as God. The throne formed by cherubim awaits you, its bearers swift and eager. The bridal chamber is adorned, the banquet is ready, the eternal dwelling places are prepared, the treasure houses of all good things lie open. The kingdom of heaven has been prepared for you from all eternity."

( Sumber Ikon : greek-icons.org )