"Hari ini, Dia yang telah menahan daratan di atas air telah tergantung pada Salib..
Hari ini, Dia yang telah menahan daratan di atas air telah tergantung pada Salib..
Hari ini, Dia yang telah menahan daratan di atas air telah tergantung pada Salib..
Dia, yang menyelimuti langit dengan awan gemawan, telah diselimuti jubah ungu penghinaan..
Dia, yang telah membebaskan Adam di Yordan, telah menerima pukulan pada wajah-Nya..
Sang Mempelai Gereja telah dipakukan..
Putra dari Sang Perawan telah dikoyak dengan tombak..
Karenanya kami memuliakan Sengsara-Mu ya Kristus..
Karenanya kami memuliakan Sengsara-Mu ya Kristus..
Karenanya kami memuliakan Sengsara-Mu ya Kristus..
Dan perlihatkanlah kepada kami : Kebangkitan-Mu yang mulia!"
~ Kidung Antifon "Sēmeron Kremātai Epí Xýlou".
Kidung ini dinyanyikan pada hari Jum'at Agung oleh Imam ataupun Khantor (Pengkidung) ketika sebuah salib besar dibawa dan diletakkan pada bagian dalam di tengah gereja. Dalam kesempatan itu, seraya kidung ini terus dinyanyikan, seluruh umat yang hadir berkesempatan maju satu persatu untuk menghormati Kristus yang tersalib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar