Situs-situs pravmir dan pravoslavie.ru memberitakan pada tanggal 10 Desember 2012 bahwa pada hari minggu, 09 Desember 2012 telah terjadi usaha sakrilegi berupa pengrusakan terhadap Ikon suci St Maria dari Czestochowa.
Tradisi mengatakan bahwa Ikon St Maria Theotokos (Ibu yang melahirkan Yesus Kristus) dari Czestochowa merupakan salah satu ikon yang dilukis oleh St Lukas Penulis Injil. Ikon ini dibawa oleh St Helena dari Yerusalem ke Konstantinopel. Dan pada perjalanan waktu, ikon ini sampai dan disimpan hingga kini di Biara Jasna Gora di selatan Polandia. Ikon ini sangat dihormati baik oleh umat Katolik (baik Katolik Timur maupun Katolik Romawi) dan juga oleh umat Non Katolik (umat-umat Ortodoks). Banyak sekali mujizat-mujizat yang dilakukan Allah melalui ikon ini, sehingga ikon ini termasuk salah satu dari begitu banyak ikon-ikon pembuat mukjizat.
Para penjaga Biara Jasna Gora melaporkan bahwa seorang pria berumur 58 tahun telah ditangkap karena melemparkan cat hitam ke ikon tersebut. Namun syukur pada Allah, bahwa kaca pelindung khusus telah mencegah cat itu menodai ikon. Saat ini pria tersebut tengah dimintai keterangan mengenai motif perbuatannya.
( Disarikan oleh : DCS Evangelismos Katolik Timur. Referensi : www.pravmir.com. Sumber gambar : courtesy of ")
Jadi Gereja Orthodox itu bukan Gereja Katolik ya sehingga disebut Non Katolik??
BalasHapusApakah bijaksana mengatakan demikian padahal kedua Gereja saling mengaku bahwa keduanya adalah Gereja Katolik??
@ Anonim : Pengertian "Gereja Katolik" yang kami maksudkan adalah "Gereja yang berada dalam persatuan dengan kepausan Roma", sesuai dengan kebiasaan umum dan legal yang berlaku umum untuk menyebut Gereja yang bersatu dengan kepausan Roma. Biasanya kalau orang menyebut "Gereja Katolik" adalah merujuk kepada Gereja yang bersatu dengan kepausan Roma, jadi bersifat nama organisasi. Sedangkan "Gereja yang Katolik" pengertiannya lebih luas, karena kata sifat.
BalasHapusDemikian pula biasanya umat Ortodoks tidak akan mau disebut sebagai umat Katolik, karena mereka tahu bahwa memang mereka tidak berada dalam persatuan dengan kepausan Roma. Sebaliknya pula, biasanya Gereja Ortodoks tidak akan menerima kalau Gereja Katolik menyebut diri Gereja Ortodoks.
Jadi, penulisan kata "Gereja Katolik" bertujuan untuk memperjelas adanya perbedaan organisatoris dan persekutuan gerejawi antara Gereja Katolik dan Gereja Ortodoks, bukan merendahkan. Agar menghindari terjadinya Indifferentisme dan pencampuradukan, yang pasti kedua pihak tidak mau hal itu terjadi.
Di luar daripada itu, semua pihak berhak-berhak saja mengaku diri dan menamakan diri dengan tambahan kata "Katolik". Tapi secara organisasi, tetap bahwa mereka saat ini dengan sadar tidak bersatu dengan kepausan Roma. Jadi bedakan antara Nama Organisasi dan Kata sifat.
Irini Passi